Kamis, 25 November 2010

China Serukan Duo Korea Tahan Diri

Kamis, 25 November 2010 - 09:23 wib
Baskoro Pramadani - Okezone
BEIJING - China menyerukan kepada duo Korea agar tetap tenang dan menahan diri serta mengusahakan perundingan di antara keduanya sesegera mungkin, untuk mencegah semakin meningkatnya tensi di semenanjung Korea.


China yang merupakan sekutu terdekat Korea Utara (Korut) diharapkan mampu mengajak negara pimpinan Kim Jong Il tersebut untuk meghentikan tindakan agresifnya.
Harapan ini muncul setelah Korut pada Selasa, 23 November, menembakkan serangkaian peluru artileri ke Pulau Yeonpyeong yang merupakan wilayah Korea Selatan (Korsel). 

Insiden tersebut menewaskan sedikitnya empat orang, dua dari kalangan militer Korsel dan dua dari warga sipil, serta melukai puluhan orang lainnya. Sejumlah rumah juga hancur akibat tindakan brutal Korut ini. Demikian dilansir The Straits Times, Kamis (25/11/2010).

China sebelumnya menolak berkomentar atas kasus ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei hanya mengatakan bahwa Beijing "prihatin."

Namun China juga menyebutkan bahwa mereka tetap dalam upaya mewujudkan denuklirisasi di kawasan. "Kebijakan konsisten Beijing adalah mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea melalui dialog," kata Lei. 

Korsel melalui presiden Lee Myung-Bak sempat mengancam akan melakukan serangan balasan apabila Korut melakukan tindak provokasi lebih jauh. 


China sebelumnya menolak untuk memberi komentar, namun kini China  sangat prihatin dan mengharapkan kedua negara tetap tenang dan menahan diri serta menyelesaikan masalah melalui perundingan. China yang merupakan sekutu Korea utara, diharapkan mampu mengajak Korea Utara untuk menghentikan serangannya. Korea Selatan juga mengancam akan memberikan serangan balasan jika Korea utara terus melancarkan serangan tersebut.

Kamis, 18 November 2010

5 Tahun Lagi, Facebook Sepi Pengguna

Kamis, 18 November 2010 - 17:21 wib
Susetyo Dwi Prihadi - Okezone
SIDNEY - Facebook masih menjadi raja jejaring sosial dalam dunia maya karena kepopulerannya. Namun hal tersebut sepertinya tidak akan bertahan lama, setidaknya dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Ya, menurut ahli digital consumer Jeffery Cole, raksasa Facebook akan ditinggalkan oleh penggunanya dalam waktu lima tahun dari sekarang. Namun, Cole menambahkan, kata 'meninggalkan' di sini maksudnya, pengguna Facebook akan mulai bosan dan beralih ke platform lain.

Dia juga memprediksi, nasib situs besutan Mark Zuckeberg ini akan sama seperti pesaingnya, MySpace dan Bebo, yang ditinggalkan oleh penggunanya, khususnya pengguna dari kalangan remaja.

Dilansir melalui News Now, Kamis (18/11/2010), memang tidak seperti MySpace yang kolaps dalam beberapa tahun saja, Facebook membutuhkan waktu yang sangat lama. Pasalnya selain jumlahnya yang mencapai 500 juta anggota, Facebook sudah mencapai skala global.

"Hal yang sama akan terjadi lebih lama pada Faceboook," kata Cole.

"Dan itu tidak akan diganti oleh satu komunitas besar jaringan sosial tetapi karena penggunanya akan beralih ke platform lain," tandasnya.


Sekarang ini, Facebook menjadi jejaring sosial yang terpopuler dalam dunia maya. Namun, diprediksi dalam 5 tahun ke depan, Facebook akan mengalami sepi pengguna karena pengguna akan mulai merasa bosan khususnya pada kalangan remaja. Kemudian para pengguna akan mulai beralih ke platform baru lainnya yang lebih menarik.

Kamis, 11 November 2010

Tepat Menangani DBD

Jum'at, 12 November 2010 - 10:08 wib Okezone
Detail Berita

DEMAM berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan yang cukup pelik di Indonesia. Angka kejadian tetap meningkat dan saat ini relatif kematian, khususnya di RSCM cenderung naik. Ya, setiap tahun angka DBD selalu mengalami fluktuasi.

Biasanya, kasus akan meningkat tajam pada Januari dan Februari. Hal ini disebabkan pada bulanbulan sebelumnya, yakni November dan Desember merupakan musim hujan. Kondisi ini menyebabkan terjadinya perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan pembawa virus DBD. Sejalan dengan meningkatnya kasus, ternyata angka kejadian pada dewasa muda juga berpotensi meningkat.

Pada awalnya, proporsi anak usia 4–14 tahun memegang angka terbesar, hal ini berjalan sejak 1983 sampai 2002. Namun, pada 2003 penderita DBD didominasi oleh usia 15 tahun ke atas. Malah kasus DBD pada orang dewasa lebih banyak di Indonesia. Fakta ini menunjukkan bahwa proporsi pasien ini memerlukan penangan lebih khusus. Di antaranya dengan keharusan dokter internis untuk turun tangan menangani permasalahan DBD.

“Di samping itu, banyaknya angka pasien yang mengalami renjatan masih tetap tinggi dan memerlukan perhatian,” tutur dr Alan Roland Tumbelaka SpA (K) dari Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.

Sebenarnya, kata Alan, demam adalah masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak. Demam sebenarnya bukan merupakan penyakit melainkan gejala. Demam memegang peranan kunci dalam membantu perlawanan tubuh mengatasi infeksi virus atau bakteri.

“Dan pola demam ini dengan gejala klinis yang menyertainya sangat penting diketahui,” sebut Alan.

Demam sendiri sebetulnya tidak berbahaya, kecuali apabila suhu mencapai 39–40 derajat Celsius. Namun masih banyak terjadi kesalahan dalam menangani demam, terutama demam pada infeksi virus dengue pada anak. Sebut saja panik karena demam yang tinggi sehingga suhu anak tidak diukur dengan benar. Atau mengompres dengan cara yang salah dan dalam banyak kasus ditemukan bahwa kurang dikenal antipiretik yang baik dan tepat.

Sebagai orangtua yang baik, sebaiknya mengenali gejala DBD pada anak. Di antaranya anak mengalami penurunan nafsu makan dan adanya keluhan demam tinggi lebih dari dua hari serta mengetahui riwayat penularan DBD oleh nyamuk aedes aegypti.
“Penularan penyakit ini radiusnya sekitar 200–400 meter. Jadi kalau di tempat kita ada yang terkena DBD hati-hati karena penularan penyakitnya yang dibawa nyamuk jangkauannya sampai 400 meter,” kata Ketua Pengurus Pusat IBI DR Harni Koesno MKM.

Memasuki hari ke-2 dan ke-3, pasien akan mengalami demam tinggi, sedangkan hari ke-4 sampai ke-6 demam akan turun. Demam naik lagi pada hari ke-7 dan 8. Fase  demam yang naik dan turun inilah yang disebut demam pelana kuda. Pada fase ini boleh dikatakan pasien dalam keadaan gawat, menderita dehidrasi, dan trombosit pun turun. Dalam keadaan ini, penderita harus diberi banyak minum agar tidak dehidrasi.

Saat suhu turun, penderita harus melakukan periksa darah untuk memastikan apakah benar terkena DBD. DBD sendiri dapat dideteksi pada hari ketiga. Pada saat anak menderita demam, orangtua dapat memberikan pertolongan dengan pemberian obat penurun panas dengan dosis yang disesuaikan berat badan dan usia anak dan merujuk ke rumah sakit.

“Dengan begitu, dapat mengurangi kematian akibat DBD,” kata Harni.

Masalahnya, kata Hartini, ibu sering kali tidak dapat membedakan demam biasa dengan demam berdarah. Dan demam berdarah hanya dapat diketahui dengan pemeriksaan tes laboratorium dengan indikasi turunnya leukosit, dan atau naiknya hematokrit dan turunnya trombosit. Di samping itu, ada kecenderungan ibu-ibu memeriksakan anak sendiri ke laboratorium. Dengan indikasi dan pemilihan materi pemeriksaan yang salah. Misalnya hanya trombosit atau NS1.

Perlu diketahui virus dengue ada empat macam yang ditularkan lewat nyamuk aedes aegypti, meskipun tidak tertutup kemungkinan penularan dilakukan lewat nyamuk lain. DBD adalah salah satu dari virus Dengue tersebut. DBD ada dua macam, yakni tanpa renjatan dan dengan renjatan. Yang dimaksud DBD dengan renjatan adalah adanya kebocoran plasma, hal ini dapat menyebabkan kefatalan.

Sementara pada demam dengue 1 (DD 1), gejalanya adalah nyeri kepala, letih, suhu tinggi, nyeri otot dan sendi, serta munculnya ruam pada kulit. Penderita DD 1 selama tiga hari mengalami suhu tinggi yang tidak turun-turun.


Penyakit Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan meningkatnya angka kematian di Indonesia. Oleh karena itu , ada baiknya kita mengetahui gejala-gejala dari Demam berdarah sehingga dapat ditangani dengan tepat dan benar.

Senin, 01 November 2010

Android Tempati Posisi 2 di Pasar Smartphone

Selasa, 2 November 2010 - 08:11 wib
  
Sarie - Okezone
HELSINKI - Sistem operasi besutan Google, Android, akhirnya menduduki posisi dua di pasar ponsel pintar dunia pada kuartal ketiga ini.

Dalam daftar perusahaan riset Canalys, seperti dikutip melalui Reuters, Selasa (2/11/2010), Nokia masih menduduki posisi pertama dengan pangsa pasar 37 persen. Sedangkan Android berada tepat di bawah Nokia dengan 17 persen marketshare. Angka tersebut telah melampaui pangsa pasar platform smartphone milik RIM, Apple dan Microsoft

Popularitas ponsel Android cukup terbantu dengan minat beberapa perusahaan besar yang memproduksi ponsel pintar berplatform Android, sebut saja Motorola, HTC, dan Samsung Electronics. Hal ini sedikit banyak membuat Google percaya diri untuk terus fokus menggarap pasar ponsel, sehingga tidak melulu mengandalkan pendapatan di mesin pencari.

Sebelumnya CEO Google Eric Schmidt juga pernah mengungkapkan bahwa perusahaan sangat berharap mesin pencarian di ponsel akan memberikan revenue paling banyak suatu saat nanti, meski waktu yang dibutuhkan cukup lama.

Software Android, yang ditawarkan secara gratis kepada vendor ponsel, telah mengalami pertumbuhan yang dramatis sejak kemunculan pertamanya ke pasar dua tahun lalu. Kuartal sebelumnya Android pun mengalami pertumbuhan 14 kali lipat dari kuartal yang sama tahun lalu.

Gara-gara Android pula, vendor kini berlomba-lomba menelurkan smartphone murah dan meningkatkan jumlah peredaran smartphone di pasar dunia.

"Kami memprediksi akan semakin banyak ponsel pintar yang terjual dalam beberapa waktu ke depan. Menurut kami, smartphone bukan lagi produk segmen atas. Operator kini mencari cara untuk bisa menawarkan smartphone ke pasar prabayar karena perangkat ini mampu menghasilkan revenue melalui trafik data yang besar," ujar analis dari Canalys, Peter Cunningham. (srn)


Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Google, Android ternyata telah menarik banyak peminat. Dan sekarang Android mampu menembus posisi ke 2 pasar Smartphone, namun masih berada di bawah Nokia pada posisi 1.
Para pengguna yakin bahwa Android mampu memberikan kepuasan pada pengguna layaknya Google sebagai mesin pencari yang sering di akses oleh para penjelajah dunia maya dalam mencari berbagai informasi. Hal ini mempengaruhi jumlah peredaran Smartphone di pasar dunia yang semakin meningkat.